ANTARA News mencatat temuan lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya versi asli dengan tiga stanza (bait) ditulis dan dilagukan pertamakali WR Supratman pada tahun 1928, namun lagu monumental itu dinyanyikan secara serentak bersamaan dengan deklarasi Kemerdekaan RI oleh Soekarno-Hatta dengan satu stanza.
Selama ini, yang kita ketahui hanya Indonesia Raya dalam satu stanza, nah ini yang tiga stanza yang terekam dalam lagu dan gambaran suasana Indonesia dalam film seluloid asli yang dibuat pada bulan September 1944 (tahun Jepang 2604) dan tersimpan di Belanda, ucap pakar telematika, Roy Suryo, di Jogjakarta (38).
Rekaman video seluloid lagu Indonesia Raya versi asli itu berdurasi 3 menit 49 detik yang diproduksi Chuuoo Sangi-In atau semacam lembaga DPR pada September 1944. Roy mendapat informasi itu dari Urip Darmawan yang merupakan keponakan WR Supratman.
Lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya versi asli dengan tiga stanza adalah
Stanza 1
Indonesia Tanah Airkoe Tanah Toempah Darahkoe
Di sanalah Akoe Berdiri Djadi Pandoe Iboekoe
Indonesia Kebangsaankoe Bangsa Dan Tanah Airkoe
Marilah Kita Berseroe Indonesia Bersatoe
Hidoeplah Tanahkoe Hidoeplah Negrikoe
Bangsakoe Ra'jatkoe Sem'wanja
Bangoenlah Djiwanja Bangoenlah Badannja
Oentoek Indonesia Raja
(Reff Diulang 2 kali, red)
Indonesia Raja Merdeka Merdeka Tanahkoe Negrikoe Jang Koetjinta
Indonesia Raja Merdeka Merdeka Hidoeplah Indonesia Raja
Stanza 2
Indonesia Tanah Jang Moelia Tanah Kita Jang Kaja
Di sanalah Akoe Berdiri Oentoek Slama-Lamanja
Indonesia Tanah Poesaka P'saka Kita Semoenja
Marilah Kita Mendo'a Indonesia Bahagia
Soeboerlah Tanahnja Soeboerlah Djiwanja
Bangsanja Ra'jatnja Sem'wanja
Sadarlah Hatinja Sadarlah Boedinja
Oentoek Indonesia Raja
(Reff Diulang 2 kali, red)
Indonesia Raja Merdeka Merdeka Tanahkoe Negrikoe Jang Koetjinta
Indonesia Raja Merdeka Merdeka Hidoeplah Indonesia Raja
Stanza 3
Indonesia Tanah Jang Seotji Tanah Kita Jang Sakti
Di sanalah Akoe Berdiri 'Njaga Iboe Sedjati
Indonesia Tanah Berseri Tanah Jang Akoe Sajangi
Marilah Kita Berdjandji Indonesia Abadi
S'lamatlah Ra'jatnja S'lamatlah Poetranja
Poelaoenja Laoetnja Sem'wanja
Madjoelah Negrinja Madjoelah Pandoenja
Oentoek Indonesia Raja
(Reff Diulang 2 kali, red)
Indonesia Raja Merdeka Merdeka Tanahkoe Negrikoe Jang Koetjinta
Indonesia Raja Merdeka Merdeka Hidoeplah Indonesia Raja.
Naskah pada koran Sin Po (1928)
Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh WR Supratman dan dikumandangkan pertama kali di muka umum pada Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 di Jakarta (pada usia 25 tahun), dan disebarluaskan oleh koran Sin Po pada edisi bulan November 1928. Naskah tersebut ditulis oleh WR Supratman dengan Tangga Nada C (natural) dan dengan catatan Djangan Terlaloe Tjepat, sedangkan pada sumber lain telah ditulis oleh WR Supratman pada Tangga Nada G (sesuai kemampuan umum orang menyanyi pada rentang a - e) dan dengan irama Marcia [3], Jos Cleber (1950) menuliskan dengan irama Maestoso con bravura (kecepatan metronome 104).
Aransemen simfoni Jos Cleber (1950)
Secara musikal, lagu ini telah dimuliakan justru oleh orang Belanda (atau Belgia?) bernama Jos Cleber (pada waktu itu ia berusia 34 tahun) yang tutup usia tahun 1999 pada usia 83 tahun. Setelah menerima permintaan Kepala Studio RRI Jakarta Jusuf Ronodipuro pada tahun 1950, Jos Cleber pun menyusun aransemen baru, yang penyempurnaannya ia lakukan setelah juga menerima masukan dari Presiden Soekarno.
Rekaman asli (1950) dan rekam ulang (1997)
Rekaman asli dari Jos Cleber tahun 1950 dari Orkes Cosmopolitan Jakarta, telah dimainkan dan direkam kembali secara digital di Australia tahun 1997 berdasarkan partitur Jos Cleber yang tersimpan di RRI Jakarta, oleh Victoria Philharmonic di bawah pengarahan Addie MS.
Lirik asli (1928)
INDONESIA RAJA
I
Indonesia, tanah airkoe, Tanah toempah darahkoe,
Disanalah akoe berdiri,Mendjaga Pandoe Iboekoe.
Indonesia kebangsaankoe,Kebangsaan tanah airkoe,
Marilah kita berseroe:"Indonesia Bersatoe".
Hidoeplah tanahkoe, Hidoeplah neg'rikoe,
Bangsakoe, djiwakoe, semoea,
Bangoenlah rajatnja,Bangoenlah badannja,Oentoek Indonesia Raja.
II
Indonesia, tanah jang moelia, Tanah kita jang kaja,
Disanalah akoe hidoep, Oentoek s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah poesaka, Poesaka kita semoea,
Marilah kita mendoa: "Indonesia Bahagia".
Soeboerlah tanahnja, Soeboerlah djiwanja,
Bangsanja, rajatnja, semoeanja,
Sedarlah hatinja, Sedarlah boedinja, Oentoek Indonesia Raja.
III
Indonesia, tanah jang soetji, Bagi kita disini,
Disanalah kita berdiri, Mendjaga Iboe sedjati.
Indonesia, tanah berseri, Tanah jang terkoetjintai,
Marilah kita berdjandji: "Indonesia Bersatoe"
S'lamatlah rajatnja, S'lamatlah poet'ranja,
Poelaoenja, laoetnja, semoea,
Madjoelah neg'rinja, Madjoelah Pandoenja,
Oentoek Indonesia Raja.
Refrain :
Indones', Indones', Moelia, Moelia,
Tanahkoe, neg'rikoe jang koetjinta.
Indones', Indones',
Moelia, Moelia, Hidoeplah Indonesia Raja.
Lirik resmi (1958)
INDONESIA RAJA
I
Indonesia tanah airku, Tanah tumpah darahku,
Disanalah aku berdiri, Djadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku, Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru, Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku, Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rajatku, sem'wanja,
Bangunlah djiwanja, Bangunlah badannja, Untuk Indonesia Raja.
II
Indonesia, tanah jang mulia, Tanah kita jang kaja,
Disanalah aku berdiri, Untuk s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah pusaka, P'saka kita semuanja,
Marilah kita mendoa, Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnja, Suburlah djiwanja,
Bangsanja, Rajatnja, sem'wanja, Sadarlah hatinja,
Sadarlah budinja, Untuk Indonesia Raja.
III
Indonesia, tanah jang sutji, Tanah kita jang sakti,
Disanalah aku berdiri, Ndjaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri, Tanah jang aku sajangi,
Marilah kita berdjandji, Indonesia abadi.
S'lamatlah rakjatnja, S'lamatlah putranja,
Pulaunja, lautnja, sem'wanja,
Madjulah Neg'rinja, Madjulah pandunja, Untuk Indonesia Raja.
Refrain:
Indonesia Raja, Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku jang kutjinta!
Indonesia Raja, Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raja.
Salam kenal. Kumandangkan selalu lagu nasional Indonesia.
ReplyDeleteTerimakasih....ini bukti sejarah. walau tidak begitu penting karena hanya sebuah lagu, tapi semoga semakin banyak sejarah asli yang terkuak, yang saat ini masih banyak diselewengkan karena kepentingan kekuasaan.
ReplyDeletewah terima kasih nih sudah mengingatkan tentang lagu indonesia raya
ReplyDeleteTerimakasi bngt nie saya jd tau yg asli ny.....
ReplyDeletematurnuwun ijin nyontek biar hafal di nyanyian raya Iwan Fals
ReplyDeleteternyata penemunya bukannya si sukro yang dulu mengklaim menemukan lagu Indonesia Raya
ReplyDeleteJujur sy baru tau ada lirik ini dari syeikh pesantren Az Zaitun..Matur suwun..xixixi
ReplyDeleteJujur sy baru tau ada lirik ini dari syeikh pesantren Az Zaitun..Matur suwun..xixixi
ReplyDeleteBaru tau lagu indonesia raya yg aslinya.... informatif bgt. Trmksih
ReplyDeleteBaru tau lagu indonesia raya yg aslinya.... informatif bgt. Trmksih
ReplyDeleteTernyata ada versi 3 stanza y. Knp slama ini cuma 1 stanza ?? Hmm
ReplyDeleteMengerti lagu kebangsaan yang lengkap itu sangat penting.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteInfo luar biasa ...terimakasih
ReplyDeleteIni lagu Jaman dulu
ReplyDelete