Roti jala atau roti kirai adalah salah satu kuliner khas melayu yang banyak dijual saat Ramadhan. Makanan tersebut merupakan kuliner khas Tanjungpinang kepulauan riau.
Selain rasanya yang khas, harga satu porsi kuliner ini pun relatif murah. Pada saat bulan ramadan kita akan dengan mudah menemukan pedagang yang menjual makanan ini dan biasanya harga yang di tawarkan untuk satu porsi roti kirai dalah Rp.5000 dan pada hari pertama dan kedua Ramadan ini bisa laku banyak.
Kuliner ini sebenarnya adalah jenis kuliner yang berasal dari india atau timur tengah yang di adopsi oleh indonesia dan menjadi roti jala. Selain di tanjung pinang, roti jala juga di kenal oleh warga aceh dan biasanya warga aceh menggunakan kari kambimg dan buah nanas sebagai teman makan roti ini.
Bahan yang di butuhkan untuk membuat makanan khas tersebut adalah campuran tepung terigu dan telur yang dimasak tipis dan dikirai menjadi seperti jala serta diacak-acak. Kemudian roti jala atau roti karai di tambahkan kuah kari (kambing atau ayam)atau kuah gulai khas Melayu, Tetapi tidak terlalu kental.
Bagi kita yang baru mengerti kuliner ini, maka akan mengira bahwa roti jala ini adalah dadar telur. Ini disbabkan karena memang sekilas bentuk roti jala seperti telur dadar dan memang bahan yang di gunakan adalah telur. untuk lebih jelas melihat resep dan cara membuatnya silahkan klik disini.
Kuliner ini hanya ada saat ramadhan, maka saat hari-hari biasa kita akan susah menemukannya.
Resep roti jala
Bahan :
tepung terigu protein sedang 150 gram
telur ayam 2 butir, kocok
santan 250 ml dari 1/4 butir kelapa
garam 1 sendok teh
minyak goreng 2 sendok makan
margarin 1 sendok makan
Cara Membuat :
Campur terigu dan garam, aduk rata.
Campur terigu dan santan, aduk rata.
Tuang campuran telur ke dalam terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata.
Tambahkan minyak goreng, aduk rata.
Masukkan adonan dalam plastik segitiga.
Panaskan wajan anti lengket, oles dengan margarin. Semprotkan adonan membentuk jala, masak di atas api kecil hingga matang. Angkat. Lakukan hingga adonan habis.
Sajikan sebagai pendamping kari/gulai.
0 komentar:
Post a Comment