Menyusuri kawasan Kwitang akan selalu dikenalkan dengan sebuah Tugu Tani yang menjadi petunjuknya. Tapi, cerita Kwitang tidak hanya pada tugu setinggi kurang lebih sepuluh meter.
Kwitang di era modern terkenal sebagai pusat penjualan buku dengan harga murah. Dulu pada era kolonial Belanda, kampung tua Kwitang, Senen, Jakarta Pusat terkenal karena memiliki seorang pendekar silat tangguh.
Bahkan, pemberian nama Kwitang menurut sejarah berasal dari nama pendekar yang konon memiliki ilmu silat yang sakti mandraguna itu. Pendekar sakti itu bernama Kwee Tang Kiam.
Jagoan Betawi asal Kwitang ini menambah legenda para pesohor silat lainnya seperti Si Pitung atau Jampang yang melegenda hingga ke seluruh pelosok Jakarta.
Namun epik bukan dari sejumlah nama itu saja. Tak banyak orang yang mengetahui ternyata Kampung Kwitang juga memiliki pesilat tangguh yang tak kalah hebatnya.
Dia adalah Kwik Tang Kiam. Kwik Tang Kiam adalah seorang pesilat asal negeri Tiongkok.
Di salah satu kampung di Betawi pengembara yang juga pedagang obat-obatan tersebut menetap. Selain piawai dalam meracik obat-obatan, ia juga ahli dalam berolah silat. Di daerah tempat ia menetap, Kwik Tang Kiam menurunkan ilmu silatnya kepada orang-orang yang tinggal di sekitarnya.
Memang kehebatan ilmu silat Kwik Tang Kiam diakui masyarakat Betawi saat itu. Silat yang diajarkannya menggunakan jurus-jurus ampuh mirip aliran Shaolin yang memadukan unsur tenaga, kekuatan fisik dan kecepatan. Hal ini sangat berbeda dengan aliran silat Betawi yang lebih menonjolkan ilmu kebatinan. Walau demikian Kwik Tang Kiam mengakui kehebatan ilmu kebatinan silat Betawi.
Konon sejak itulah Kwik Tang Kiam menetap di kampung tsb, dia akhirnya memeluk agama Islam. Cerita lain Kwik Tang Kiam menyebutkan dia adalah seorang tuan tanah yang kaya. Hampir semua tanah yang terdapat di daerah tersebut adalah miliknya.
Saking luasnya tanah milik Kwik Tang kiam, orang Betawi menyebut : "kampungnye si Kwik Tang..!!". Konon juga Kwik Tang memiliki seorang anak tunggal yang suka berjudi dan mabuk. Setelah Kwik Tang Kiam meninggal dunia, anaknya yang suka berjudi dan mabuk Kwitang itu malah menjual semua tanah milik bapaknya kepada saudagar keturunan Arab.
Sejak itulah banyak keturunan Arab yang tinggal di Kampung Kwitang.Selain silat, kampung Kwitang sejak tahun 1890 terkenal dengan sebuah perkumpulan majelis taklimnya. "Warga Betawi di Kwitang agama Islamnya cukup kuat, meskipun banyak warga Tionghoanya,".Lain dulu, lain sekarang. Kini kehebatan para pesilat di kampung Kwitang nyaris tak terdengar.
Kwee Tang Kiam pertama kali menapakkan kakinya di Batavia pada abad 17 masehi. Saat itu Batavia dipenuhi para jawara silat yang sakti mandraguna. Pria China itu kemudian memilih sebuah tempat di kawasan Senen sebagai tempat tinggalnya.
Kehebatan pemuda ini dalam ilmu bela diri membawa pengaruh bagi warga di kampung Kwitang. Dia memang sangat tersohor di kampung ini.
Orang Betawi jaman dulu menyebut daerah ini sebagai kampung si Kwik Tang lama-lama tempat tersebut dinamai Kwitang. Konon, Kwik Tang Kiam telah mengembara ke hampir seluruh pelosok daerah Indonesia.
Dalam buku "Martial Arts of the World: An Encyclopedia of History an Innovation" karya Thomas A. Green and Joseph R. Svinth, disebutkan Kwee Tang Kiam berasal dari dataran Tiongkok. Ia merupakan seorang pedagang yang suka mengembara.
Konon, pria sakti itu telah mengembara ke hampir seluruh wilayah Indonesia. Selain jago silat, ia juga terkenal pandai dalam meracik obat. Kemampuannya itu dimanfaatkannya untuk berdagang obat-obatan.
Meski sakti, Kwee Tang Kiam tidak segan mengajarkan ilmu silat yang dimilikinya kepada warga sekitar tempatnya tinggal. Masyarakat sekitar pun banyak yang belajar kepadanya, padahal ilmu silatnya mirip dengan jurus-jurus ampuh yang dimiliki Shaolin.
Alhasil, kehebatan ilmu silatnya langsung diakui oleh para jawara Betawi yang ada saat itu. Namun, Kwee Tang Kiam harus mengakui kesaktian seorang jawara Betawi yang bernama Bil Ali.
Saat itu, Kwee Tang Kiam berhasil dikalahkan Bil Ali dalam sebuah duel. Namun, antusiasme warga untuk belajar silat darinya tidak surut. Alhasil, warga yang diajari silat oleh Kwee Tang Kiam kian hari kian bertambah.
Kwee Tang Kiam kemudian memilih memeluk agama Islam. Hingga ajal menjemputnya, ia tetap setia menetap di kampung yang saat ini dikenal dengan nama Kwitang itu. Hingga saat ini, tidak ada riwayat jelas kapan sang jawara asal negeri tirai bambu itu meninggal.
Namun, ilmu silat yang dimiliki Kwe Tang Kiam masih dapat ditemui. Salah seorang murid Kwee Tang Kiam, terus menurunkan ilmu silat itu kepada anak cucunya.
Akhirnya, pada 27 September 1952, H. Moch Zaelani, salah seorang keturunan dari murid Kwee Tang Kiam, melestarikan ilmu silat yang dimiliki Kwee Tang Kiam dengan mendirikan sebuah perguruan pencak silat yang diberi nama "Mustika Kwitang"
Asal Muasal nama Kwitang....!!! | indonesiatanahairku-indonesia.blogspot.com | Indonesia | Semua Tentang Indonesia
Asal Muasal nama Kwitang....!!! | indonesiatanahairku-indonesia.blogspot.com | Indonesia | Semua Tentang Indonesia
0 komentar:
Post a Comment