Adalah salah satu warisan kolonial Belanda di Batavia dengan arsitektur yang khas, berada di seberang Stasiun Gambir, di Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.
Photo samping : Gereja Immanuel yang diabadikan awal th.1970 an.
Gereja Immanuel dibangun pada tahun 1835 dan proses pembangunannya memakan waktu 4 tahun. Arsitek gereja ini adalah JH Horst, yang merancangnya dengan gaya dan corak klasisisme.
Dahulu, Gereja Immanuel bernama Willemskerk, nama ini diberikan untuk menghormati Raja Willem I, Raja Belanda pada periode 1813-1840.
Di dalam gereja terdapat sebuah orgel pipa raksasa tua buatan Jonathan Batz pada tahun 1843, yang digunakan untuk mengiringi lagu pujian saat kebaktian. Gereja Immanuel juga menyimpan Kitab Suci (Staatenbijbel), cetakan tahun 1748 oleh N. Goetzee di Belanda.
Bangunan gedung gereja ini sangat indah dan bersejarah. serambi-serambi di bagian utara dan selatan mengikuti bentuk bundar gereja dengan membentuk dua bundaran konsentrik, yang mengelilingi ruang ibadah. Di puncak kubah ada menara bundar yang pendek dihiasi plesteran bunga teratai dengan enam helai daun yang menurut wikipedia merupakan simbol Mesir untuk dewi cahaya.
Gereja ini menyimpan banyak sejarah tentang perkembangan Kota Batavia di masa lampau. Karena keindahan gereja ini, tidak sedikit pasangan calon suami istri mengadakan ibadah pernikahan di Gereja Immanuel.
Arsitektur gaya roman klasik yang khas Eropa juga membuat gereja ini pernah dijadikan lokasi syuting film Warkop DKI 'IQ Jongkok' untuk membuat tiruan adegan Dono menikah gaya Pangeran Charles di Inggris.
0 komentar:
Post a Comment