Sebuah kapal perang dengan tipe Perusak Kawal Rudal (PKR) berukuran yang sangat besar akan dibuat. Kapal PKR ini akan menjadi kapal perang terbesar dan dibuat sendiri oleh Indonesia.
Kapal perang dengan panjang 105 meter akan memakan waktu 4 tahun dan biaya sebesar 220 juta dollar AS untuk pembuatannya.
Kapal (Perusak Kawal Rudal) PKR ini merupakan kapal perang tempur terbesar dan pertama yang akan dibuat di Indonesia.
Pembangunan kapal perang yang akan selesai dikerjakan selama 4 tahun merupakan cara Indonesia untuk mengembangkan dan memperkuat pertahanan negara. Bisa digunakan untuk berbagai operasi, misal untuk operasi perdamaian. Di Asean, hanya Singapura yang memiliki jenis kapal perang tempur sejenis ini.
Pengunaan kapal PKR ini tergantung dari intensitas permintaan. Kapal ini tergantung dari permintaan panglima TNI, bisa untuk patroli mengitari Indonesia karena ancaman yang dihadapi yang bisa datang dari seluruh perairan. Kapal perang ini juga bisa untuk mengawal kapal-kapal kecil lainnya.
Kapal perang terbesar pertama serta termodern di Indonesia ini memiliki panjang 105 meter dan berat 2400 ton dan juga peralatan perang avionik-elektronik canggih ini akan dibangun oleh PT. PAL Surabaya selaku industri pertahanan dalam negeri.
Sebagai bagian dari alih teknologi
Sebagai bagian dari alih teknologi
Kerjasama ini juga akan bekerja sama dengan perusahaan galangan kapal Damen, Belanda. Adapun biaya yang dikeluarkan untuk membangun satu unit kapal perang adalah sebesar $220 juta yang dananya berasal dari APBN.
Kapal perang jenis PKR ini dilengkapi perlengkapan avionik elektronik yang dapat digunakan untuk berbagai misi operasi peperangan seperti elektronika, peperangan anti udara, peperangan anti kapal selam, peperangan anti kapal permukaan dan bantuan tembakan kapal.
Kapal perang ini dilengkapi peralatan antara lain radar untuk mendeteksi kapal selam dan pesawat udara, perlengkapan persenjataan meriam kaliber 76-100mm dan kaliber 20-30mm, peluncur rudal ke udara dan senjata torpedo.
Kapal tersebut akan dioperasikan di zona terluar kawasan zona ekonomi eksklusif seperti di Laut Cina Selatan dan wilayah timur Indonesia, untuk kawasan Asia Tenggara baru Singapura yang memiliki kapal perang yang memiliki kemampuan setara dengan PKR.
0 komentar:
Post a Comment